La la land

Semalam, saya baru saja nonton film ini. Penasarannya udah lama dan akhirnya terbayar sudah.

Hah senangnya.

Baiklah, ini film yang saya coba review kali ini karena review film lain masih mangkrak di draft😂😂

And, please welcome..

La La Land

Jenis Film: Drama musikal komedi.
Produser: Fred Berger, Gary Gilbert Jordan Horowitz, Marc Platt.
Penulis: Damien Chazelle.

Sutradara: Damien Chazelle.

Pemain: Emma Stone, Ryan Gosling, John Legend, Rosemarie DeWitt.
Durasi: 128 menit.

Awalnya saya mendengar film ini karena di twitter dan media sosial lain membahas film ini, saya hanya mengira ini film musikal tentang mimpi dan cinta tapi pasti happy ending.

Film ini lebih dari sekedar film musikal, film tentang mimpi, cinta, harapan semuanya diracik oleh oleh sang Sutradara dengan begitu apiknya.

Sinopsis:

Film ini menceritakan dua orang yaitu Sebastian (Ryan Gosling) dan Mia (Emma Stone) mereka berdua mempunyai mimpi yang indah, Sebastian yang seorang danatik jazz ingin membuka klub jazznya sendiri, sedangkan Mia ingin menjadi aktris terkenal.

Pertemuan pertama mereka terjadi saat Mia dan Seb (Sebastian) berada dalam kemacetan dan Seb jengkel kepada Mia karena saat itu mobil Mia yang nggak jalan-jalan (pada saat itu Mia sedang berlatih untuk casting)

Dan dari sanalah cerita mereka berdua dimulai, hubungan dua orang yang berusaha mencapai mimpi masing-masing dan sikap saling mendukung, mereka berusaha menyelaraskan antara mimpi yang kadang tidak sesuai dengan kenyataan.

Ini beberapa Qoutes yang ada di La La Land:

Mia: [singing] Here’s to the ones who dream, foolish as they may seem. Here’s to the hearts that ache. Here’s to the mess we make. She captured feeling, sky with no ceiling, the sunset inside with rain. Here’s to the ones who dream, foolish as they may seem. Here’s to the hearts that ache. Here’s to the mess we make.

[after hearing Sebastian play on the piano]
Mia: I just heard you play and I want to…

[Sebastian walks over to her and kisses her]

Keith: [to Sebastian] How are you going to be a revolutionary if you’re such a traditionalist? You’re holding onto the past, but jazz is about the future.

Sebastian: [to Mia] This is the dream! It’s conflict and it’s compromised, it’s very, very exciting.

Mia: Maybe I’m not good enough!
Sebastian: Yes, you are.
Mia: Maybe I’m not. It’s like a pipedream.

Saya jamin, kamu pasti menikmati setiap adegan, dialog serta lagu yang dikemas dengan cantik.

Pembukaan La La Land yang membuat kamu tersenyum karena langsung dihibur oleh nyanyian dan koreografer bagus!

Jujur saja, saya nonton film ini penasran di awalnya karena melihat perjuangan Mia yang gagal masih tetep ikut casting setelah berkali-kali ditolak, bagaimana Seb yang hatinya ingin konsisten menyelamatkan musik jazz murni. Kemudian mulai bahagia di tengah-tengah film saat keduanya memilih bersama, menghabiskan waktu berdua namun tetap mendukung mimpi masing-masing walaupun konfliknya mulai bertebaran; dari tawaran teman Seb yaitu Keith (John Legend) yang membuat mereka berdebat tentang tujuan awal mimpi mereka, Mia yang jengkel karena Seb nggak datang di pertunjukkan yang dengan susah payah ia buat. Dan derr! Patah hati! Patah sepatah- patahnya saat ending, cuma bisa melongo, kaget dan entahlah.

Bertanya kenapa endingnya si ganteng Seb kok gitu?

Saya nggak akan spoiler disini, mumpung filmnya masih hangat ayo ke bioskop!

Nggak ada kata-kata yang lebih tepat untuk menggambarkan betapa indahnya film ini..

Eh, nama Indonesia disebut loh, sekitar menit ke-40.

Saya suka banget adegan ini, dimana mereka menari saat magic hour alias subuh, saya rasa disaat itu mereka mulai menyadari kalau mereka saling jatuh cinta :)

Ryan Gosling, aktingnya keren. Yang saya baca dari berita online, si Ryan ini berlatih 6 hari dalam seminggu selama tiga bulan biar dia bisa main piano sekeren itu!