Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

Tidak Lagi - 10

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang diadakan oleh kampus fiksi hari kesepuluh (27 januari 2017) Malam itu, di rumahmu. "Jika kamu bisa, apa yang ingin kamu rubah di masa lalu dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi?" tanyanya saat aku sedang melihat acara komedi yang ditayangkan di stasiun televisi. "Apa?" tanyaku lagi. "Pada dasarnya kita akan berjanji pada seseorang, atau setidaknya pada satu hal yang kita berharap bisa mengulangnya sehingga kesalahan itu tidak akan terjadi lagi." "Tidak akan mengulanginya lagi ya?" Dia mengangguk. Aku menggumam, "Mungkin kalau bisa aku ulangi lagi, aku nggak akan mengecewakan orangtuaku. Aku belum bisa membahagiakan mereka tapi membuat mereka kecewa dengan hubunganku yang nggak direstui oleh mereka dulu." "Kamu menyesal?" "Menyesal buat apa? Kalau untuk menjalani sebuah hubungan dengannya ya menyesal juga, karena pa

Untukmu - 9

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang didadakan Kampus fiksi hari kesembilan (26 januari 2017) Untuk kamu,  Pria yang mengaku mencintaiku. Saat kamu membaca surat ini, mungkin kamu akan berpikir dua kali untuk memilihku, Aku yang bukan siapa-siapa, hanya gadis yang terbiasa hidup terpisah dengan keluarga. Tapi nyatanya kamu yang hadir saat aku merasa sepi, kamu yang datang saat aku ingin hilang, dan kamu yang menantang saat aku melemah. Ya, kamu pria yang dengan konyolnya berani datang padaku untuk meminta kesempatan bisa berbagi  kebahagiaan, kamu yang dengan dinginnya berani mengolok Channing tatum yang kusebut pria terseksi di dunia, kamu yang dengan jahilnya berani menyembunyikan buku catatanku yang keramat. Terimakasih untuk semua rasa yang pernah hadir, untuk semua kehilangan yang tercipta saat jarak menelusup raga kita dan terimakasih untuk semua senyum yang terpatri di wajah dinginmu. Aku tahu jalan kita m

Berlawanan - 8

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang diadakan oleh Kampus fiksi hari ke delapan (25 Januari 2016) Suatu malam, diatas tempat makan berlatar bintang. "Kenapa?" tanyaku saat menemukan lelaki de depanku menatapku. Pria itu menggeleng "Nggak." "Kok ngelihatnya gitu?" "Kamu sadar nggak kalau kamu itu sebenarnya berbeda dari apa yang orang lain katakan?" tanyanya. "Maksudnya?" "Ya begitu, kata orang kamu itu cuek, tapi sekarang aku bisa yakin kalau itu salah." "Terus aku gimana?" desakku. "Kamu itu keibuan." ia tersenyum. "Kadang kan memang pendapat orang lain berbeda tentang kita. Aku memang cuek tapi ya aku mengerti kapan harus bersikap layaknya wanita dewasa." Ia mengangguk, "Menurutmu, apalagi perkataan orang lain tapi berlawanan dengan diri kamu sendiri?" "Kan kamu yang bisa melihat perbedaan itu." ela

La la land

Semalam, saya baru saja nonton film ini. Penasarannya udah lama dan akhirnya terbayar sudah. Hah senangnya. Baiklah, ini film yang saya coba review kali ini karena review film lain masih mangkrak di draft😂😂 And, please welcome.. La La Land Jenis Film: Drama musikal komedi. Produser: Fred Berger, Gary Gilbert Jordan Horowitz, Marc Platt. Penulis: Damien Chazelle. Sutradara: Damien Chazelle. Pemain: Emma Stone, Ryan Gosling, John Legend, Rosemarie DeWitt. Durasi: 128 menit. Awalnya saya mendengar film ini karena di twitter dan media sosial lain membahas film ini, saya hanya mengira ini film musikal tentang mimpi dan cinta tapi pasti happy ending. Film ini lebih dari sekedar film musikal, film tentang mimpi, cinta, harapan semuanya diracik oleh oleh sang Sutradara dengan begitu apiknya. Sinopsis : Film ini menceritakan dua orang yaitu Sebastian (Ryan Gosling) dan Mia (Emma Stone) mereka berdua mempunyai mimpi yang indah, Sebastian yang

Aku kuat - 7

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang diadakan kampus fiksi hari ketujuh (24 januari 2016) Kadang orang berkata bahwa hidup tidak pernah menjadi lebih mudah, maka kita sebagai manusia yang harus bisa menjadi lebih kuat demi menjalani hidup. Aku percaya hal itu, hidup tak pernah gampang buatku, bahkan hingga kini, saat semua yang aku rasa butuhkan ada padaku, ada di sekelilingku. Kau tahu, semua hal pasti butuh perjuangan, dan suatu perjuangan kadang membuat kita lemah, membuat kita merasa tanpa daya. Aku manusia, maka aku pernah juga mengalaminya, ada kalanya aku merasa lemah hingga serasa ingin putus asa tanpa alasan yang pasti, dan saat kamu mengalaminya, yang kamu butuhkan hanya satu alasan untuk kembali berjuang. Dan alasan itu berbeda setiap orang, buatku hanya ada satu alasan yang membuatku kembali menatap kedepan, tak lagi menunduk apalagi mundur. Kata-kata yang diucapkan salah satu orang terhebat di dunia. Mamaku. Nggak ada yang

Mungkin (membanggakan) - 6

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang diadakan Kampus fiksi hari ke enam (23 Januari 2017) Aku mengamatinya yang sedang menikmati sarapan favoritnya, sepiring waflle dengan sirup sedangkan aku hanya meminum latte  untuk pagi hari. Sejatinya, kami akan berangkat ke kantor bersama setelah sarapan di kedai kopi dua puluh empat jam ini. "Kenapa lihat aku kaya gitu?" Aku menggeleng, "Nggak, kamu kalau makan ini pasti kaya nggak makan seharian." Dia tertawa "Enggak lah, masakan kamu lebih enak dari waflle ini." "Masakan aku biasa aja, malah dulu, sewaktu aku baru pindah ke Jakarta, banyak yang meremehakan itu." "Kenapa?" tanyanya. "Nggak tahu, katanya 'masih ada ya jaman sekarang perempuan bisa masak?' mereka tanya begitu." kataku. "Kok bisa?" Aku mengangkat bahu, "Padahal aku nggak pernah merasa seperti itu, menurutku memang perempuan wala

Film Berkesan - 5

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang diadakan Kampus fiksi untuk hari kelima (22 januari 2017) Setelah kami kembali dari kampung halamanku dan mendapat restu serta dukungan untuk hubungan kami, akhirnya kami kembali ke ibukota, kali ini aku memilih untuk menggunakan kereta api. "Kenapa mesti naik kereta sih, kan enak pesawat." dia menggerutu, maklum mungkin dia terbiasa menggunakan pesawat terbang. "Kita kan nggak lagi buru-buru. Besok pagi juga udah nyampe Jakarta." kataku, akupun memilih berselancar di dunia maya lewat laptop untuk memilih film untuk menemani perjalanan kami. "Mau usul malam ini kita nonton apa?" ujarku kemudian. Dia mengangkat bahu "Horor aja." "Ih kamu tega kalau aku teriak malem-malem gini?" Dia terkekeh "Ya udah, gausah tanya kalau gitu. Kamu aja yang pilih." Aku mengangguk antusias. "Oke!" "Menurutmu, apa film yang membuatmu be

Pertemuan Pertama - 4

Tulisan ini diikutkan dalam #WritingChallenge yang diadakan oleh kampus fiksi hari ke empat (21 januari 2017) "Kamu masih ingat pertemuan pertama kita?" tanyanya saat kami sedang berada diatas pesawat yang akan menuju kediaman keluarga besarku- Surabaya. Aku mengangguk, mengingat dengan jelas bagaimana awal pertemuan kami yang terkesan tidak istimewa, "Kenapa?" tanyaku. Dia menggeleng, "Aku lagi keingetan aja, menurutmu gimana pertemuan pertama kita?" "Gimana apanya? Pertemuan kita waktu itu nggak menghasilkan apa-apa, kita cuma kebetulan berada di kantor yang sama dan melewati rapat yang membosankan pula," gerutuku. "Kamu nggak terpesona secara langsung gitu sama aku?" tanyanya tidak percaya. Aku tersenyum lirih, lalu menggeleng "Kamu itu kaya es, tatapannya bikin orang membeku. Belum ketahuan kamu seperti apa waktu itu, setelah peremuan pertama kemudian ada pertemuan-pertemuan selanjutnya yang

Menggantung impian - 3

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge yang diadakan Kmpus fiksi hari ketiga (20 januari 2017) Aku tahu, tidak semua mimpi bisa tercapai, aku juga tahu, seringkali kenyataan mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, tapi tidak salah kan kita bermimpi? "Lagi mikir apa?"tanyanya yang baru datang dari kamar kecil di ballroom ini. Aku menggeleng, lalu tersenyum padanya, "Kamu kok ganteng banget sih malam ini? Mau ketemu mantan ya?" godaku. "Nggak lah, kan buat nemenin kamu ke kondangan, kamu kali yang ketemu mantan kamu." Aku terkekeh, "Iya, dia kok tambah ganteng ya setelah putus dari aku?" Kulihat dia mendecak, "Mau bahas mantan ini jadinya?" "Terserah kamu, aku oke aja." candaku. "Iya iya, yang mantannya seganteng Rio Dewanto." Aku pura-pura mengangguk antusias "Kenapa ya aku dulu lebih milih kamu daripada dia?" "Kamu lagi migren dulu kali, maka

Hal yang membuat histeris - 2

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #WritingChallenge Kampus fiksi hari kedua 19 januari 2017 Malam itu aku berdiri sendiri di sudut lobby kantor untuk menunggu dia, dia yang kemarin dengan gayanya mengungkapkan perasaannya padaku. "Udah lama nunggunya?" tanyanya yang tiba-tiba datang menghampiriku. "Hah?" "Kamu kaget?" Aku menggeleng "Kamu lama banget." "Nggak kenal Jakarta?" "Nggak, aku bukan orang asli Jakarta." candaku. Ia terkekeh, lalu mengenggam tangaku "Ayo." Aku mengangguk, lalu mengikuti langkahnya meninggalkan kantor ini. "Karena kita baru saja memulainya, maka mulai sekarang aku akan bertanya tentangmu, dan kamu harus menjawabnya." ujarnya saat kami sudah berada dalam mobilnya. "Tentang?" "Tentang semuanya." Aku hanya bergumam untuk menjawabnya. "Apa yang membuatmu histeris?" Aku menoleh pad

Tipe kekasih idaman - 1

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti #KampusFiksi writing Challenge hari pertama (18 Januari 2017) Setelah satu jam menunggu sebuah suara di sudut yang sedang kami duduki, akhirnya tercetuslah satu pertanyaan yang aku sendiri ragu akan jawabannya. "Kamu ingin kekasih yang seperti apa?" Aku terdiam, apa yang harus aku jawab? "Tipe kekasih idamanmu pasti susah untuk ditemukan, mengingat sampai saat ini kamu masih sendiri, bahkan setelah perpisahan kita untuk kesekian kalinya dalam beberapa tahun ini." katanya. "Kata siapa susah?" elakku. Alisnya terangkat, tanda bertanya "Lalu?" "Karena bagaimanapun tipe kekasih yang kita inginkan, akan sia-sia saja kalau kita tidak jatuh cinta dan nyaman ketika bersamanya, aku tak punya tipe apapun, yah mungkin hanya yang beragama sama sepertiku, tapi untuk yang lainnya? tidak. Tidak harus ganteng, tidak harus mapan, apalagi kaya." jawabku panjang. Laki-laki itu terdia

My Wishlist

Sebenarnya ini Wishlist yang campur-campur, saya cuma sanggup untuk mengedit per nama penulisnya. Fyi, ini saya ambil dari berbagai review dan cuci mata di toko buku daring. Kalau ada tambahan nanti saya update lagi :D Semoga semua wishlist ini bisa terpenuhi hehe... Sabtu Bersama Bapak , Aditya Mulya  An Obedient Father , Akhil Sharma  Thursbitch , Alan Garner  Jika , Alanda Kariza  The Stranger , Albert Camus  Brave New World , Aldous Huxley  Nowhere Man , Aleksandar Hemon  Ayah , Andrea Hirata  Maryamah Karpov , Andrea Hirata  The Little Prince , Antoine de SaintExupéry  Parade Ironi , Anton Chekhov  Secangkir Kopi Dan Pencakar Langit , Aqessa Aninda  The White Tiger , Aravind Adiga  Surga Yang Tak Dirindukan , Asma Nadia  Catatan Hati Seorang Istri , Asma Nadia  Perjumpaan dengan Pengkhianat , Augusto Roa Bastos, dkk  Surat untuk Ruth , Bernard Batubara  Milana , Bernard Batubara  Senja, Hujan, Dan Cerita Yang