Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Review: Cupcakes at Carrington's

Cupcakes at Carrington's by Alexandra Brown My rating: 3 of 5 stars Akhirnya selesai! tepat 14 hari! Membaca buku terjemahan tidak selalu mudah, selain masih asing dengan genre sebuah nama *apalah* sampai latar kotanya. First, jangan baca ini ketika kamu lagi pengen red velvet, cupcake atau makanan lucu lainnya- oh I miss them. *abaikan* Sedikit nggak 'ngeh' dengan nama si tokoh utama Georgie *aku kira lakik Inggris ganteng macam abangs sayangs Calvin Harris* ternyata perempuan. When I read about Georgie, I was thinking : Yeah, nobody's perfect, Georgie si pramuniaga paling berprestasi di Carrington yang mempunyai hubungan buruk with her dad and her past. Second, ih culas banget sih Maxinne, si model yang rela melakukan anything for her life like a jetset socialita (with Prada dressor Bulberry bag and blah blah blah.) ini buku yang keliatan banget Bullying di tempat kerja. Apalagi si Maxine ini 'pengawas' a.ka pacar gelap si bos. Oh ad

7. Alasan

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari ketujuh (17 Maret 2017) Mengapa kamu hidup hingga hari ini? Percayakah kalian tentang keajaiban? saya percaya kepadanya walaupun ditakdirkan dengan tingkat keberuntungan yang sedikit payah.  Saya berpikir saat ini, Apa yang membuat saya masih hidup hingga kini? Jawabannya adalah karena Allah. Bagaimana mungkin kita mengingkari nikmat yang Allah berikan kepada umatnya yaitu bernapas? Oh, bagaimana jika besok pagi kita tidak bernapas lagi? Mungkin saja kan? Oke, itu bikin saya merinding karena dosa saya yang buanyak banget. Keluarga juga menjadi alasan saya hidup sampai sekarang, kalaupun saya mati, saya rela mati buat keluarga saya. Buat mama, ayah, dan dua adik saya yang meskipun menjengkelkan setengah mampus, tapi juga saya sayang setengah mati. Saya punya cita-cita, ingin ke Mekkah sama keluarga, bareng, dan sejujurnya itu yang mem

6. Kehilangan

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari keenam  (16 Maret 2017) Apa saya pernah kehilangan? Sejujurnya, kehilangan seperti apa yang harus kita kenang? Rasa kehilangan akan selalu terjadi dalam hidup kita, entah itu mengenai benda ataupun orang di sekitar kita. Tapi bukan berarti kehilangan harus kita kenang berlarut-larut, karena hidup bukan hanya tentang kehilangan, tapi juga tentang bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dari setiap kehilangan yang kita rasakan. Saya nggak akan curhat tentang mantan cap kecap asin punya saya (dahulu), tapi yang sedikit saya sesali adalah kehilangan teman-teman yang sudah terlampau dekat dengan saya.  Saya tidak pernah punya banyak teman, yah mungkin teman saya hanya beberapa, mereka lebih banyak pergi meninggalkan saya karena mungkin memang saya yang 'kurang baik' sama mereka. Saya menyesal, sedikit karena kehilangan mereka, tapi lebi

5. Paragraf Favorit

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari kelima  (15 Maret 2017) Karena saya masih di kantor saat menulis ini, jadi akhirnya saya pilih buku yang ada di meja saya. Disini ada 4 buku sih, tapi yang sudah saya baca cuma ini, lainnya jangan ditanya! belum selesai saya baca.  Paragraf mana?  Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku. Itu berasal dari salah satu buku favorit saya; Sunshine Becomes You karya Ilana Tan, meskipun buku ini sudah di film-kan, tetapi saya tidak pernah bosan baca cerita Mia-Alex yang tidak berujung bahagia itu. Kenapa saya memilih paragraf itu? Saya juga nggak mengerti, menurut saya kata-kata yang diucapkan Mia di saat terakhirnya itu berat, berat artinya. Finally, she told him. Karena kita tidak akan tahu bagaimana akhir hidup kita nanti, dan Mia mengatakannya tepat di akhir hidupnya.

4. Cinta?

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari keempat (14 Maret 2017) Love is? You. Saya selalu tertawa jika ada yang berucap seperti itu. Bukan, bukan karena saya anti dengan cinta dan segala sihirnya, tapi saya lebih menyukai definisi cinta dengan perbuatan, bukan hanya sekedar ucapan. Cinta, satu kata ajaib yang bisa menghilangkan semua rasa sakit, derita, dan kepedihan dalam hidup. "Love you." ujarnya. "Gombal." saya berpura mencomoohnya. "Apanya yang gombal, kan memang begitu adanya. Sejak dulu aku selalu berkata bahwa aku mencintaimu, bukan hanya soal perkataan, tapi aku juga membuat perbuatan yang memang menunjukkan cinta itu sendiri." Saya mengangguk, memilih memfokuskan perhatian saya ke situs musik  streaming  untuk memilih musik yang akan saya putar malam ini. When I look into your eyes It's like watc

Surat Cinta dari Ayah - @Storial

Aku sedang memandang kearah hujan yang turun dengan derasnya dari jendela kamarku, Hujan selalu mengingatkanku kepada seseorang yang berarti. “Kamu kenapa?” tanya mama yang tiba-tiba masuk ke kamarku. Aku menggeleng “Nggak ma.” Kemudian pandangan mama berpindah ke pangkuanku, disana ada foto lama keluarga kami ketika merayakan ulang tahunku. “Kamu kangen ayah ya?” tanya mama dengan lembut. Aku mengangguk sambil membelai foto itu. "Ma, Kinara mau kerumah ayah, minta ijin sama ayah." ujarku pada mama. Sesaat mama terdiam, pandangannya mengabur, pikirannya kurasa menghilang. Aku memegang tangan perempuan yang telah melahirkanku itu "Ma, bagaimanapun hubungan kita sama ayah beliau tetap ayah kandung Kinara, kalau mama punya masalah sama ayah itu masalah kalian, Kinara nggak berhak ikut campur walaupun Kinara anak mama sama ayah." kataku lalu menghembuskan nafas "Kinara sebentar lagi menikah, dan Kinara mau ayah yang jadi wali Kina

3. Harapan orang tua

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari ketiga (13 Maret 2017) Dalam hidup, kita tidak akan pernah tahu tentang masa depan, entah itu urusan jodoh atau lainya. Begitu pula dengan keturunan serta takdir yang akan digariskan untuknya. Saya tidak meminta bahwa saya keturunan saya akan ditakdirkan istimewa, saya hanya ingin hidupnya berguna bagi keluarga, orang lain, negara dan Tuhannya. Lalu bagaimana jika harapan saya untuk anak saya kelak tidak tercapai? Mungkin alasan pertama yang hinggap di kepala saya adalah "Mungkin belum ditakdirkan menjadi seperti itu." Kelak, ketika apa yang kamu harapkan tidak tercapai, akan ada dua alasannya: yang pertama adalah yang kamu inginkan berbeda dengan yang kamu butuhkan, dan yang kedua adalah Tuhan hanya menunda agar kamu berusaha lebih keras untuk mendapatkannya.  Lalu bagaimana perasaan saya? Saya pasti kecewa, tapi dia adalah anak saya

2. Tempat Terjauh

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari kedua (12 Maret 2017) "Jika suatu hari setelah kamu mencapai semua yang kamu inginkan, mendapat semua hal yang kamu butuhkan, kemana tempat yang ingin kamu kunjungi?" tanyanya saat saya baru saja duduk di sebelahnya dengan sepiring kue cokelat. "Aku?" saya bertanya lagi. Dia mengangguk, memutar bola dunianya. "Aku rasa kamu memiliki berbagai tempat yang ingin kamu kunjungi." "Paris?" ujarku. "Semua wanita juga ingin ke Paris, yang lain lah." "New York?"  "Ngapain ke sana? Mau cari bule bermata biru?" Saya tertawa "Mungkin." "Jadi? Mau kemana?" Saya menarik bola dunia dari jangkauannya, mencari kepulauan Maladewa, dan tersenyum puas ketika menemukannya. "Vaddho, wilayah Maladewa." "Di pantai? Kamu bisa menemukannya di penju

1. Cinta Monyet?

Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari pertama (11 Maret 2017) C erita tentang cinta monyet Cinta monyet itu hal yang tidak pernah tidak terjadi di hidup kita, entah kita sadari atau tidak, rasa itu ada; bahkan saat kita belum beranjak dewasa. Saya mengingatnya, hari dimana saya menyadari bahwa dulu, sebelum kami semua beranjak dewasa dan disibukkan dengan hidup yang bertambah rumit, kami pernah mengalami cinta monyet- cinta yang menyenangkan. Dulu, saat saya masih setengah hati untuk pindah rumah bersama orang tua, saya menemukan rumah putihnya- rumah putih dengan pagar kayu berwarna cokelat setinggi leher saya ketika berumur sepuluh. Perkenalkan, namanya Bias- setidaknya saya memanggilnya begitu saat keluarga saya bertamu ke tetangga di depan rumah kami. Matanya cokelat sama seperti mata ibunya, alisnya tebal setebal alis sang ayah dan dia hanya satu tahun diatas umur saya, seh

Review: Promise

Promise by Tisa TS My rating: 2 of 5 stars Sebenarnya tulisan Dwita bukan hal yang baru, beberapa tahun lalu saya pernah follow di twitter, tapi memang ini judul buku pertama yang saya baca. Sejujurnya, saya sedikit bingung tentang tokoh si Rahma, oke mungkin Dwita ingin menyembunyikan beberapa misteri tokoh si rahman ini, tapi saya yang lebih suka langsung, mengapa si Rahman begini, Dwita terlalu banyak 'menyimpan' rahasia Rahman tapi di bagian akhir cerita terasa kurang karena saya rasa rahasia Rahman belum semuanya terbongkar. View all my reviews

Sahabat

Oke, ini kedua kalinya saya ikut #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi ini bersama Ika Vihara. (mamahnya Gavin yang aku kangenin)  ps : Segera terbitkan Gavin-ku atau jodohin aku sama dia :P Sahabat akan selalu ada saat kamu membutuhkannya dalam hal apapun dan kapanpun. Saya nggak punya banyak teman ayng saya panggil sahabat, karena memang teman saya sedikit, saya nggak terlalu bergaul dengan dunia luar (apa lagi dunia mistis). Saya memanggilnya Gundul-  karena dulu dia berkepala plontos . Dia  teman pria yang dengan bangga saya sebut sahabat. Pertama kali kami bertemu adalah saat kelas tiga SD, keetulan saya dan dia satu kelas.  Awalnya kami seperti anak kecil 90-an lainnya, kebetulan saya sering berantem saya dia karena dia jahil. tapi begitulah kami, tiada hari tanpa berdebat, tapi itu yang membuat kami dekat hingga selulus sekolah dasar. Setelah itu takdir ternyata memihak kami- kami bersekolah di SMP sama walaupun akhirnya berbeda kelas. Perbed