Tulisan ini dibuat untuk diikut sertakan dalam #WritingChallenge yang diadakan Kampus Fiksi dan BasaBasi Store hari ketiga (13 Maret 2017)
Dalam hidup, kita tidak akan pernah tahu tentang masa depan, entah itu urusan jodoh atau lainya. Begitu pula dengan keturunan serta takdir yang akan digariskan untuknya.
Saya tidak meminta bahwa saya keturunan saya akan ditakdirkan istimewa, saya hanya ingin hidupnya berguna bagi keluarga, orang lain, negara dan Tuhannya.
Lalu bagaimana jika harapan saya untuk anak saya kelak tidak tercapai? Mungkin alasan pertama yang hinggap di kepala saya adalah "Mungkin belum ditakdirkan menjadi seperti itu."
Kelak, ketika apa yang kamu harapkan tidak tercapai, akan ada dua alasannya: yang pertama adalah yang kamu inginkan berbeda dengan yang kamu butuhkan, dan yang kedua adalah Tuhan hanya menunda agar kamu berusaha lebih keras untuk mendapatkannya.
Lalu bagaimana perasaan saya? Saya pasti kecewa, tapi dia adalah anak saya dan selalu akan begitu, saya akan tetap berusaha menjadi ibu yang terbaik yang dia punya, saya juga pasti selalu mendukung di setiap langkahnya, entah itu harus tertatih bahkan terjatuh, saya juga akan terus menuntunnya, karena masa depan adalah miliknya, bukan milik saya lagi.
Ketika kamu menjadi orang tua, kamu akan menjadi manusia yang paling peduli di dunia, sejenis dengan orang yang paling menjengkelkan, kamu akan menunjukkan jalan yang nantinya akan dipilih anakmu, kamu adalah kompas pertamanya ketika dia keluar dari rumah, kamu adalah kunci dari kegagalan atau kesuksesannya.
Jadi, untuk anak saya kelak, bersiaplah, bersiaplah memiliki orang tua yang akan selalu memeperdulikanmu bahkan melebihi hidupnya sendiri, bersiaplah untuk semua perbedaan pendapat yang akan kita lewati, bersiaplah untuk sejuta dongeng yang akan saya bacakan saat kamu akan tertidur, dan bersiaplah untuk semua mimpi yang akan kita rangkai bersama.
Tapi sebelum itu semua terjadi, saya akan memperbaiki diri saya terlebih dahulu untuk pantas menjadi ibumu, wanita yang akan memberi kehidupan bagimu, dan orang yang akan rela mati untukmu.
Comments
Post a Comment