Skip to main content

Liefdesgeschiedenis - Iced Chocolate (6)


“Ceritanya sekarang jadi penggemar cokelat? Dulu kan tergila-gila sama kopi?”

Aku tertawa “Nggak tahu, ketularan pasien-pasien kecil yang doyan banget sama cokelat.”

“Makanya nikah! Aku udah punya buntut dua begini, situ jangankan punya buntut, kerjaannya sekolah mulu, sampe belum nikah.”

“Situ ngeledek ya? Mentang-mentang udah punya buntut buat dibawa kemana-mana.” kataku, aku kembali meminum iced chocolate yang kupesan “Mana anakmu?”

Sahabatku, Nana menggeleng “Lagi dipinjem sama eyangnya, mau dipamerin ke reuni sekolah.”

Aku tertawa “Emangnya perhiasan dipamerin? Duh ya nenek-kakek jaman sekarang. Mama sama ayah juga udah mulai protes soal itu.”

“Soal anak?”

Aku mengangguk, menyendok Berry Happy-ku.

“Nikah lah An, minta sama si Pram buat ngelamar kamu. Kalian udah lama pacaran, udah sama-sama mapan, udah sama-sama dewasa, apalagi yang kurang?”

“Yang kurang itu, bagaimana kalau kami udah putus?”

“Putus? Kapan?”

“Baru dua minggu mungkin, nggak inget, orang alasannya putus juga sampai sekarang masih nggak jelas.”

“Kok gitu?” Nana masih bertanya.

Aku mengangkat bahu “Dari kemarin, yang nanya gitu udah ada 5 orang termasuk kamu, mama, ayah, mas Adrian sama istrinya.” jawabku “Udah ah, nggak usah ditanya lagi, satu bulan kemarin dia ada proyek di Makassar, terus pulang-pulang bawa kabar kalau dia ada masalah dan minta putus. Siapa yang nggak gondok kalau diputusin begitu?”

Nana tertawa kencang, lalu ia berkata “Sama seperti perempuan. Laki juga kalau nemu yang lebih cantik atau lebih bohay yang lama juga ditinggal.”

“Terus sekarang masih ngarep balikan?”

Aku mengerucutkan bibirku “Nggak tahu, berhubungan empat tahun itu nggak sebentar, kalau sekarang udah putus itu kaya ada yang kurang gitu.”

“Udah biasalah itu An, coba aja cari laki baru, masa dokter di rumah sakitmu nggak ada yang ganteng dan sixpack?” ia kembali tertawa.

Aku menggelengkan kepala “Dasar.”

“Ya situ mau bagaimana? Nggak ada cara terbaik selain menghadapi masa lalumu. Kalau masih penasaran sama Pram dan alasannya ya selesaikan, nggak mungkin kamu bisa memulai hubungan baru kalau kamu belum menyelesaikan apa yang belum selesai dalam hubungan kalian.”

“Dia nggak bisa dihubungi, aku telpon nggak diangkat, chat juga cuma dibaca, nggak dibalas. Padahal aku cuma tanya apa alasan dia, kalau memang alasannya ada orang lain di hubungan kami ya sudah, perasaan kan nggak bisa dipaksa, mungkin kemarin aku memang masih di hatinya, tapi besok siapa tahu?”

Nana mengangguk “Aku kira kamu bakal nikah sama Pram, tapi kalau diinget-inget lagi soal hubungan kalian itu kan aneh, kalian pertama kali bertemu di toko cokelat; dia sedang memilih kue untuk adiknya dan kamu lagi nyari kue buat bingkisan di rumah sakit kan?”

Aku mengangguk “Dulu aku merasa, dia berbeda; bagaimana dia bicara seadanya, bagaimana dia yang hidup sederhana padahal berapa coba penghasilan arsitek? Sering keluar kota, nggak pernah punya keinginan banyak-banyak. Hidupnya itu realistis, dia selalu melakukan semuanya dengan benar. Tapi terakhir ini aku kaya nggak kenal dia.”

He just changed his mind.” kata Nana kemudian.

Aku diam, mungkin pada akhirnya orang akan berubah, entah itu bertambah baik atau sebaliknya, tapi aku percaya, jika dia berubah, maka dia akan menjadi orang yang lebih baik. Dia akan selalu berbuat apa yang dia anggap benar. And maybe, he changed his mind by new and better one.


#DapurCokelat - Iced Chocolate


Comments

Popular posts from this blog

Advertisement

Surabaya, 24 Juli 2019. Hallo. Setelah sekian lama berhenti menulis, akhirnya saya datang kembali, namun datang dengan prospek usaha dari perusahaan dari tempat saya bekerja. Ini dia.. Jadi, perkenalkan, ini adalah mesin printer, yang bisa mencetak gambar di berbagai media pangan, contohnya kopi, jus, dan kue. Semua bisa dicetak dan dinikmati dengan tinta edible yang aman diminum dengan sertifikasi halal dari MUI dan aman dari BPOM. Karena masih pagi, jadi ijinkan saya salin dan tempel dari website perusahaan saya. https://www.coffee-printer.com Keuntungan menggunakan Coffee Printer untuk bisnis anda bisa anda temukan di  sini… ATTENTION . WANTO TO GIVE A BUZZ TO YOUR BUSINESS? Apakah anda punya  MASALAH  dengan  PERSAINGAN? Atau  PROSPEK EKONOMI  mengganggu bisnis anda? Mungkinkah sebuah peralatan yg inovatif seperti Coffee Printer yg anda perlukan? CONSIDER THIS IDEA! HADIRKAN IDE SEGAR  dan  KREATIF Manfa...

Sinopsis Descendants Of The Sun Episode 9 Part 2

Mr. Jin mrnyerahkan brankas berisi berlian yang ia temukan dengan susah payah kepada Argus. Tapi ada masalah, kuncinya rusak. "Aku tidak punya pilihan. melainkan untuk membawa semuanya. Jadi kalian harus membukanya." Lanjut Mr. Jin.  Tapi Mr Jin terlambat 27 jam dan 15 menit. Argus menodongnya dengan pistol. Mr. Jin memohon supaya Argus tak membunuhnya, ia beralasan kalau semua itu karena gempa. "Apa kau tahu kesamaan medan perang dengan bencana? Tidak ada yang peduli....atau tahu ada mayat."  Mr. Jin sampe merem-merem ketakutan ia berjanji akan melakukan apa saja, semuanya. asalkan Argus membiarkannya hidup. Argus menjawab kalau Mr. Jin tidak harus melakukan apapun, cukup Lakukann sesuai perintahnya. "Tentu. Bukan masalah. Iya, iya." jawab Mr. Jin lega dan akhirnya Argus CS pun pergi. Anak buah Argus membuka brankas tapi tidak ada berlian di dalamnya. Si anak buah berpikir bahwa Mr. Jin sudah menipu mereka dan ia ...

Third Person

Sebenarnya, saya baru belajar mereview sebuah karya, entah iut buku atau film. But I trying. Sebagai tanda saya serius belajar membuat sebuah review, ijinkan saya memulainya dari film ini.  Genre : Drama/Romance Produser : Paul Haggis Sutradara : Paul Haggis Pemain : Liam Neeson, Olivia Wilde, Mila Kunis, James Franco, Adrien Brody, Maria Bello, Moran Atias, Kim Basinger Durasi : 2 hrs 17 mins Rating : M18 (Mature Theme) Tanggal rilis : 20 juni 2014 Sinopsis: Kisah ini menceritakan tentang 3 kejadian dan 3 pasangan yang berbeda tapi masih saling berhubungan. Cerita pertama adalah kisah seorang penulis yang pernah meraih piala Pulitzer di bidang fiksi: Michael (Liam Nesson) yang baru saja meninggalkan istrinya Eleine (Kim Basinger) dan memilih pergi ke Paris. Dan disana si Michael ini bertemu dengan kekasih masa lalunya bernama Anna (Olivia Wilde) yang seorang jurnalis ambisius. Akhirnya mereka menjalani hubungan yang sama-sama menyimpan miste...