Skip to main content

Liefdesgeschiedenis - Till I Miss You (11)




“Gimana mau dapet jodoh kalau perempuan disuruh nunggu sampai dua jam begini?” tanyaku saat ia melepas jas putihnya.

Kak Andra tersenyum “Kamu kan dokter, masa kaya abege sih ngambek karena ada pasienku yang gawat tadi.”

“Ih, namanya perempuan mana ada yang suka nunggu.”

“Sebentar, aku ke kamar mandi dulu ya?” kemudian ia berjalan menuju kamar mandi yang ada di ruangan praktiknya.

Aku kembali membaca buku kesehatan yang ada di meja tamu kak Andra.

“Ada apa An?” tanyanya saat baru keluar dari kamar mandi.

“Nggak, sudah makan?”

Dia menggeleng “Bawa makanan ya?”

Aku mengangguk, menyerahkan tempat makan yang sudah berisi makanan.

“Kamu sudah makan?”

“Aku diet.”

“Diet apa? Kurus begitu masih mau diet. Ayo makan berdua.”

“Nggak ah, itu kan buat kakak. Aku udah makan tadi.”

Dia menganguk, lalu menikmati makanannya. “Enak ya punya adik dokter, ngerti banget kalau kelaparan.”

“Udah, nggak usah muji begitu, bilang aja masakanku enak.”

“Ih, kamu digombalin udah nggak mempan ya? Kebanyakan digombalin sama mantan.” katanya. “Si mantan belum ngehubungin kamu dan minta balikan kan? Awas aja kalau sampai dia minta balikan. Langsung aku operasi pencakokan jantung nanti.”

“Sadis banget ih dokter jantung.”

Dia tertawa “Mending jantungnya itu buat orang yang membutuhkan. Orang dia sudah punya calon istri dan calon anak, masih juga mau mantan. Maruk itu namanya.”

“Iya-iya, udah sana makan dulu.”



***



“Nggak mampir?” tanyaku saat kami sudah sampai di depan apaertemenku.

Dia menggeleng “Nggak, nanti malah kepengen yang lain.”

Aku terkekeh “Ya udah, aku turun ya?”

“Eh, jangan turun dulu. Sini dulu.”

“Apa?”

“Aku mau liat muka kamu dulu, nanti aku rindu.”

“Gombalnya receh banget sih.”

“Biarin.”

“Terus?”

“Ya sudah, turun sana.”

“Sekarang malah ngusir aku?”

Dia tertawa “Ini ya, anak siapa coba punya mood swing begini?”

“Anak ayah sama mamaku lah. Masa anak tetangga?”

“Yasudah, terus mau bagaimana ini. makan sudah, mau kemana lagi?”

Aku mengangkat bahu. “Udah ah, aku masuk ya?”

Ia memainkan rambutku, lalu mengangguk “Kalau kangen bilang ya?”

“Pede banget.”

“Soalnya aku nggak bakal ngerti sama kode perempuan kalau lagi kangen. Biasanya aku yang bilang kangen duluan.” kemudian ia mencium pipiku sekilas.

Aku terkekeh, lalu keluar dari mobilnya. Dan ketika aku memasuki lobby, ponselku berdering, tanda pesan masuk dari kak Andra.



Andra Wistara

My heart is close- no, I choose to close it, Till I miss you, missing you and your beautiful soul. Now, my heart is opened. No key, no Words. 



Aku melirik ke belakang, dia masih disana, sedang tersenyum padaku. Aku membalas senyumannya kemudian mengangguk, akhirnya ia menjalankan mobilnya meninggalkan kawasan apartemen. The best feeling is when someone appreciates everythings about you. 



#DapurCokelat – Till I miss you





Comments

Popular posts from this blog

Advertisement

Surabaya, 24 Juli 2019. Hallo. Setelah sekian lama berhenti menulis, akhirnya saya datang kembali, namun datang dengan prospek usaha dari perusahaan dari tempat saya bekerja. Ini dia.. Jadi, perkenalkan, ini adalah mesin printer, yang bisa mencetak gambar di berbagai media pangan, contohnya kopi, jus, dan kue. Semua bisa dicetak dan dinikmati dengan tinta edible yang aman diminum dengan sertifikasi halal dari MUI dan aman dari BPOM. Karena masih pagi, jadi ijinkan saya salin dan tempel dari website perusahaan saya. https://www.coffee-printer.com Keuntungan menggunakan Coffee Printer untuk bisnis anda bisa anda temukan di  sini… ATTENTION . WANTO TO GIVE A BUZZ TO YOUR BUSINESS? Apakah anda punya  MASALAH  dengan  PERSAINGAN? Atau  PROSPEK EKONOMI  mengganggu bisnis anda? Mungkinkah sebuah peralatan yg inovatif seperti Coffee Printer yg anda perlukan? CONSIDER THIS IDEA! HADIRKAN IDE SEGAR  dan  KREATIF Manfaatkan  DAYA VIRAL MURAH  dari marketing

Prelo - Cara Jual Beli Barang Bekas. Aman. Berkualitas.

Halo! Kali ini saya nggak akan mengulas buku atau posting tulisan saya. Tapi, ini sama pentingnya dengan membaca buku.... Yap! Belanja. Tapi nih ya, sebagai karyawan sejati yang cuma kaya di tanggal satu sampai dua puluh, saya bakal berbagi cerita saya buat belanja sesuai keinginan tapi low-budget . Perkenalkan, teman baru saya : Prelo Sim salabim! Ini bukan sulap atau sihir, tapi ini beneran. Jadi, si ijo lucu ini adalah situs jual-beli barang bekas. What? Bekas? Oke girl. Marilah kita membahasnya. Ada yang salah dengan barang bekas? Saya sih oke-oke aja asal masih layak pakai. Lagian nggak jarang saya pakai baju dari mamah yang jadul tapi hits lagi. Sebenarnya, saya baru berkenalan dengan prelo beberapa bulan yang lalu, waktu itu saya mencari buku yang dijual lagi, dengan alasan lebih hemat dan dapat banyak. Hehe. Maklum, pengen ngumpulin dan baca 300 buku sebelum dilamar. Ah. Kemudian saya cobalah belanja di Prelo  dan ketemu

Reading Challenge

Happy new year!!! Sudakah membaca masuk dalam resolusimu? Ini beberapa Reading Challenge untuk tahun 2017, lainnya menyusul ya! yuk diikutin :)